Kamis, 01 Juli 2010

SHOPAHOLIC

Shopaholic berasal dari kata shop yang artinya belanja dan aholic yang artinya suatu ketergantungan yang disadari ataupun tidak. Menurut Oxford Expans (dalam Rizka, 2008) dikemukakan bahwa shopaholic adalah seseorang yang tidak mampu menahan keinginannya untuk berbelanja dan berbelanja sehingga menghabiskan begitu banyak waktu dan uang untuk berbelanja meskipun barang-barang yang dibelinya tidak selalu ia butuhkan.

Gejala-gejala Shopaholic:

  • Suka menghabiskan uang untuk membeli barang yang tidak dimiliki meskipun barang tersebut tidak selalu berguna bagi dirinya.
  • Merasa puas pada saat dirinya dapat membeli apa saja yang diinginkannya, namun setelah selesai berbelanja maka dirinya merasa bersalah dan tertekan dengan apa yang telah dilakukannya.
  • Pada saat merasa stres, maka akan selalu berbelanja untuk meredakan stresnya tersebut.
  • Memiliki banyak barang-barang seperti baju, sepatu atau barang-barang elektronik, dll yang tidak terhitung jumlahnya, namun tidak pernah digunakan.
  • Selalu tidak mampu mengontrol diri ketika berbelanja.
  • Merasa terganggu dengan kebiasaan belanja yang dilakukannya.
  • Tetap tidak mampu menahan diri untuk berbelanja meskipun dirinya sedang bingung memikirkan hutang-hutangnya.
  • Sering berbohong pada orang lain tentang uang yang telah dihabiskannya.

Dampak Shopaholic:

  • Sering mengalami kehabisan uang padahal masih awal bulan.
  • Dapat mengakibatkan seseorang memiliki hutang dalam jumlah yang besar karena untuk memnuhi pikiran-pikiran obsesi untuk berbelanja dan berbelanja.
  • Dapat mengakibatkan seseorang dipecat dari pekerjaannya karena melakukan pemborosan dengan menggunakan uang perusahaan.
  • Memicu seseorang untuk melakukan tindak kriminal (seperti mencuri, memeras,korupsi dll) hanya karena ingin mendapatkan uang demi memenuhi dorongan untuk belanja yang terus-menerus dalam dirinya.
  • Dapat mengakibatkan perceraian karena pasangan dari si penderita shopaholic merasa tersiksa dengan uang yang selalu dihabiskan pasangannya hanya untuk berbelanja dan berbelanja.
  • Dapat mengakibatkan pertengkaran karena pemborosan yang dilakukan oleh penderita shopaholic.
  • Dapat mengakibatkan seseorang bunuh diri karena dalam dirinya selalu muncul pikiran-pikiran obsesi untuk berbelanja dan berbelanja dan si penderita merasa tersiksa jika tidak melakukan pikiran-pikiran obsesinya tersebut.

0 komentar:

 
Design Template By Syarham.com @ 2008